MUTIARA
Banyak
orang yang memiliki potensi hebat di sekitar kita. Yang tentunya mampu membawa
sebuah organisasi menjadi lebih baik. Permasalahannya terkadang para pemilik potensi tersebut belum tentu terlihat.
Terdapat banyak hal yang menyebabkan mereka kurang terlihat. Saya akan
menyebutkan alasan tersebut berdasarkan pengalaman yang saya lalui dan
pandangan terhadap keadaan yang terjadi.
Alasan
pertama yang membuat seseorang kurang terlihat adalah rasa kurang nyaman
dirinya terhadap organisasi tersebut. Pada awal memasuki sebuah organisasi
tentu setiap orang mempunyai harapan yang besar akan organisasi yang dia
masuki. Meskipun terkadang ada beberapa orang yang memasuki organisasi hanya
untuk menambah catatan keaktifan dirinya. Orang – orang seperti mereka punya
pandangan tersendiri tentunya, mari kita abaikan dulu. Jika organisasi tidak
sesuai harapan, maka yang terjadi adalah rasa kecewa. Sehingga kurang optimal
dalam menjalankan tugasnya di organisasi.
Kedua
banyak orang yang berpotensi, tapi banyak pula orang yang belum mampu memberi
kesempatan agar potensi mereka dapat di keluarkan. Hal yang biasa terjadi pada
para ketua adalah mempercayakan suatu tugas kepada orang yang sudah menjadi
kepercayaannya. Orang kepercayaan ini biasanya orang yang cepat dalam menerima
perintah, selalu menyanggupi perintah ketua, vokal, dan kerjanya sudah
diketahui bagus. Itulah yang membuat para orang berpotensi kurang terlihat,
karena mereka belum di beri kesempatan. Situasi, keadaan dan permasalahanlah yang
dapat mengeluarkan potensi dan membentuk pribadi seseorang. Oleh karena itu,
kita tidak boleh hanya mempercayakan sebuah tugas dalam organisasi pada orang
itu – itu saja. Kita harus membuka pandangan dan memeberikan peluang pada orang
– orang yang tanpa kita ketahui sebenarnya dia potensial. Betapa
menyenangkannya jika ini berjalan, karena kita tidak hanya mengeluarkan potensi
tapi juga melakukan sebuah proses pengkaderan bagi anggota kita.
Ketiga
kurang teberdayakan, dan ada tempat yang lebih memberdayakan. Ini dapat dikatakan gabungan antara kedua
alasan di atas. Banyak orang berpotensi dalam sebuah organisasi. Akan tetapi,
jumlah yang banyak tersebut justru membuat sebagian orang berpotensi kurang
terberdayakan. Mereka kurang memiliki peran yang penting dalam organisasi
tersebut. Saat – saat seperti itu datanglah tugas dari organisasi lain yang
mereka ikuti. Mereka lebih terberdayakan, lebih di tugaskan. Secara manis tapi
nyata, mereka lebih dibutuhkan. Di sana mereka dapat bekerja lebih optimal dan dapat
meyumbangkan energi serta ide – ide. Sedikit menyakitkan, ketika kita sadar
ternyata dia begitu gemilang di sana. Bukan di sini, bersama kita.
Begitulah,
ada begitu banyak orang berpotensi di sekitar kita. Mereka layaknya mutiara,
yang bersinar. Terlepas dari faktor internal kemauan diri, terkadang lingkungan
sekitarlah yang membuat mutira itu kurang mengkilap. Bagaikan mutira dalam
lumpur, yang kurang bersinar karena lingkungan.Padahal sebenarnya ia adalah
mutiara yang indah.