Halaman

.

Kamis, 27 Juni 2013

Mutiara




MUTIARA

Banyak orang yang memiliki potensi hebat di sekitar kita. Yang tentunya mampu membawa sebuah organisasi menjadi lebih baik. Permasalahannya terkadang para pemilik  potensi tersebut belum tentu terlihat. Terdapat banyak hal yang menyebabkan mereka kurang terlihat. Saya akan menyebutkan alasan tersebut berdasarkan pengalaman yang saya lalui dan pandangan terhadap keadaan yang terjadi.
Alasan pertama yang membuat seseorang kurang terlihat adalah rasa kurang nyaman dirinya terhadap organisasi tersebut. Pada awal memasuki sebuah organisasi tentu setiap orang mempunyai harapan yang besar akan organisasi yang dia masuki. Meskipun terkadang ada beberapa orang yang memasuki organisasi hanya untuk menambah catatan keaktifan dirinya. Orang – orang seperti mereka punya pandangan tersendiri tentunya, mari kita abaikan dulu. Jika organisasi tidak sesuai harapan, maka yang terjadi adalah rasa kecewa. Sehingga kurang optimal dalam menjalankan tugasnya di organisasi.
Kedua banyak orang yang berpotensi, tapi banyak pula orang yang belum mampu memberi kesempatan agar potensi mereka dapat di keluarkan. Hal yang biasa terjadi pada para ketua adalah mempercayakan suatu tugas kepada orang yang sudah menjadi kepercayaannya. Orang kepercayaan ini biasanya orang yang cepat dalam menerima perintah, selalu menyanggupi perintah ketua, vokal, dan kerjanya sudah diketahui bagus. Itulah yang membuat para orang berpotensi kurang terlihat, karena mereka belum di beri kesempatan. Situasi, keadaan dan permasalahanlah yang dapat mengeluarkan potensi dan membentuk pribadi seseorang. Oleh karena itu, kita tidak boleh hanya mempercayakan sebuah tugas dalam organisasi pada orang itu – itu saja. Kita harus membuka pandangan dan memeberikan peluang pada orang – orang yang tanpa kita ketahui sebenarnya dia potensial. Betapa menyenangkannya jika ini berjalan, karena kita tidak hanya mengeluarkan potensi tapi juga melakukan sebuah proses pengkaderan bagi anggota kita.
Ketiga kurang teberdayakan, dan ada tempat yang lebih memberdayakan.  Ini dapat dikatakan gabungan antara kedua alasan di atas. Banyak orang berpotensi dalam sebuah organisasi. Akan tetapi, jumlah yang banyak tersebut justru membuat sebagian orang berpotensi kurang terberdayakan. Mereka kurang memiliki peran yang penting dalam organisasi tersebut. Saat – saat seperti itu datanglah tugas dari organisasi lain yang mereka ikuti. Mereka lebih terberdayakan, lebih di tugaskan. Secara manis tapi nyata, mereka lebih dibutuhkan. Di sana mereka dapat bekerja lebih optimal dan dapat meyumbangkan energi serta ide – ide. Sedikit menyakitkan, ketika kita sadar ternyata dia begitu gemilang di sana. Bukan di sini, bersama kita.
Begitulah, ada begitu banyak orang berpotensi di sekitar kita. Mereka layaknya mutiara, yang bersinar. Terlepas dari faktor internal kemauan diri, terkadang lingkungan sekitarlah yang membuat mutira itu kurang mengkilap. Bagaikan mutira dalam lumpur, yang kurang bersinar karena lingkungan.Padahal sebenarnya ia adalah mutiara yang indah.