Halaman

.

Senin, 07 April 2014

Sekar & Langit

Bagaikan sekar yang tumbuh terus memanjang.
Ia tumbuh memandang Langit.
Bagaikan sekar ia terus menghadap Langit.
Hingga apa yang dilihatnya menjadi kekaguman.
Bagaikan sekar yang senantiasa menatap ke atas.
Dia tahu keindahan Langit.
Dia tahu Langit terlampau tinggi.
Sedang dirinya terikat dalam menghujam tanah.
Pagi hingga malam, hingga pagi kembali dia terus menatap Langit.
Begitulah ketentuan untuk sekar.
Dia, adalah pengagum Langit.

Dirinya, adalah sekar, yang tak mampu menggapai Langit.