Tepian Jalan
By:
Novita Nur S
Gelap telah menelan
terangnya matahari
Pendar – pendar bulan
lah yang masih setia menemani
Sudut – sudut kota
terasa begitu dingin
Orang – orang membisu
dalam kesibukan juga dalam mimpi
Sedangkan tepian jalan
Seakan sepi dalam padatnya lalu lintas
Seakan terlupakan dalam hingar bingar lampu kota
Seakan hanya latar dalam perjalanan
Padahal di sana ada
mereka
Bocah – bocah yang
berkeliaran di luar rumah meski larut malam
Bocah – bocah yang
menahan lapar dalam diam
Bocah – bocah yang
bersemangat menghampiri kendaraan yang melintas
Bocah – bocah yang
kakinya bahkan tak beralas
Tidakkah mereka merasa ketakutan?
Tidakkah mereka merasa lelah?
Tidakkah mereka mersa muak pada dunia?
Atau mungkin pada kita?
Tepian jalan yang sepi
Menorehkan warna pucat
pasi
Tepian jalan yang sepi
Bukankah masih menjadi
bagian dunia ini?