Halaman

.

Sabtu, 11 Januari 2014

Puisi



Tepian Jalan
By: Novita Nur S

Gelap telah menelan terangnya matahari
Pendar – pendar bulan lah yang masih setia menemani
Sudut – sudut kota terasa begitu dingin
Orang – orang membisu dalam kesibukan juga dalam mimpi
            Sedangkan tepian jalan
            Seakan sepi dalam padatnya lalu lintas
            Seakan terlupakan dalam hingar bingar lampu kota
            Seakan hanya latar dalam perjalanan
Padahal di sana ada mereka
Bocah – bocah yang berkeliaran di luar rumah meski larut malam
Bocah – bocah yang menahan lapar dalam diam
Bocah – bocah yang bersemangat menghampiri kendaraan yang melintas
Bocah – bocah yang kakinya bahkan tak beralas
            Tidakkah mereka merasa ketakutan?
            Tidakkah mereka merasa lelah?
            Tidakkah mereka mersa muak pada dunia?
            Atau mungkin pada kita?
Tepian jalan yang sepi
Menorehkan warna pucat pasi
Tepian jalan yang sepi
Bukankah masih menjadi bagian dunia ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar