Halaman

.

Kamis, 09 Agustus 2012

Indahnya menjalin ukhuwah

Kamis 26 Juli 2012
Mentari bersinar dengan hangat - hangatnya siang itu. Setelah selesai menunaikan sholat dzuhur kami berkumpul di mustek. Menyenangkan sekali, akhirnya setelah melalui jadwal kepemanduan yang padat bisa sedikit beristirahat melepas lelah. Rencananya setelah ini kami akan mengunjungi tempat KKN mba Lina, mba Uti, mba Ema, mba Teti dan lain-lain. Tempat KKN itu ada di Magelang, katanya tidak terlalu jauh dari Jogja. Dalam benakku terlintas betapa menyenangkannya akhirnya bisa jalan-jalan. Lama kami berkumpul di mustek untuk berkoordinasi siapa saja yang berangkat. Akhirnya terkumpullah
beberapa orang. Akhwat yang berangkat yaitu mba Siti, mba Niqla,mba Atik, mba Dewi, Fina, Lutfi, aku, Rinda, Ika, Naim (semoga sudah semua disebutkan). Kami siap untuk berangkat, dipimpin oleh beberapa ikhwan. Mas Eja sebagai penunjuk jalannya.Kami melewati arah Monjali, terus menuju ke Magelang. Perjalanan tidak terlalu sulit karena jalan yang kami lewati cukup lengang dan jalan rayanya juga luas. Dijalan kami melewati sebuah taman bermain yang ada ayunan dan beberapa permainan anak-anak lainnya. Kemudian aku berteriak histeris(lebih ke merengek seperti anak yang melihat mainan baru). Rinda yang membonceng saja sampai bertanya "Kenapa Fit?" dan aku seperti biasa dengan antusias berkata "Pengen main kesana". Seperti biasa aku sering bertingkah kekanakan. Dalam perjalanan aku mengobrol dengan Rinda, saling mengatakan niat masing - masing kenapa ikut dalam perjalanan ini. Dengan polosnya aku menjawab "Pengen refreshing sih Rin soalnya katanya tempatnya bagus, kalau kamu sendiri ?" dan dengan dewasanya Rinda menjawab "pengen tahu sih Fit KKN itu gimana supaya punya bayangan juga menjalin ukhuwah sama Mba - mba nya juga (kira-kira garis besarnya gitu aku lupa gimana tepatnya)." Aku hanya bisa menggumam"Oh gitu ya, iya si bener." Saat itu aku merasa niatku begitu kecil dan ternyata jauh dari yang seharusnya. Benar harusnya ini semua untuk menjalin ukhuwah dengan Mba- mba nya dan benar lagi bahwa dari perjalanan ini mungkin kita bisa mendapat manfaat besar dan pelajaran. Aku mulai belajar untuk membetulkan niatku sendiri selama perjalanan. Setelah kami berkendaraan sekitar 45 menit, kami hampir sampai tempat tujuan. Ketika tiba di lampu merah, Fina tiba - tiba saja berbelk ke kiri. Aku terkejut dan bingung, karena Mas Eja tetap lurus ke depan. Alhasil aku mengikuti Mas Eja karena dia yang tahu jalan. Kami terus luru, kami kira Fina tersesat. Lalu kami berbellok ke kiri. Kami berhenti sebentar untuk menunggu Fina dan yang lainnya. Kami menunggu di pinggir jalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar