Kesibukan
adalah sebuah pilihan. Tidak semua orang dalam hidup ini benar – benar
sibuk. Tidak semua orang pula dalam hidup ini, menyadari bahwa kesibukan
merupakan sebuah nikmat. Nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita semua.
Dalam kesibukan kita belajar berbagai hal. Mengatur diri sendiri, mengatur
waktu dan tentu banyak lainnya.
Kesibukan bukan hanya ketika kita mempunyai
tugas banyak, atau pekerjaan kantor yang menumpuk. Tugas sebagai seorang ibu
dari dari pagi hingga malam juga merupakan kesibukan yang luar biasa. Kesibukan
tidak harus hal bergengsi, sehinga kita dapat dipandang sebagai orang sibuk.
Akan tetapi kesibukan adalah penggambaran kita dalam melaksanakan kewajiban dan
melakukan hal yang bermanfaat.
Banyak orang yang lebih suka menghabiskan
waktunya tanpa kesibukan. Bermalas – malasan, bersantai, berleha – leha. Benar
itu semua pilihan.
Akan tetapi di sisi lain, ada pula orang yang
merasa kebingungan ketika kesibukan mulai meninggalkannya. Hidupnya terasa sepi
dan membosankan. Panggilan – panggilan untuk datang tidak ada lagi. Sms untuk
rapat tidak pernah muncul di layar handphone nya. Orang – orang yang mengharap
kedatangannya, menyambutnya lega ketika bertemu, sudah tidak melakukannya lagi.
Ketika kesibukan mulai menjauh dari bagian dirinya. Dia begitu merindukannya.
Merindukan masa – masa dulu saat kesibukan menghampiri hari – harinya. Membawa
kelelahan dan penat, tapi membawa kehangatan, tawa, dan canda. Kemudian dengan
segera ia mencari kesibukan kembali. Tidak membiarkan diri terlalu lama berada
dalam kemalasan dan kebosanan.
Begitulah seharusnya, jangan biarkan diri kita
larut dalam kemalasan. Waktu adalah hal yang berharga. Waktu tidak akan pernah
berulang atau pun kembali. Maka manfaatkanlah waktu kita dengan kesibukan,
kesibukan yang membawa kebaikan dan bermanfaat tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar