Halaman

.

Senin, 02 Desember 2013

Si bodoh

Berbicara tentang dia, hingga saat ini masih saja dirinya menari - nari dalam benakku.

Mengagumi orang yang sulit dipahami. Memikirkan orang yang bahkan sangat jarang bersinggungan. Bodoh. Seandainya aku bisa memilih aku juga tidak ingin menjadi "Si Bodoh". Namun ketika hati telah menentukan dan mengukir sebuah nama maka apa yang mampu dilakukan raga dan pikiran.

Lagi - lagi, bodoh. Bahkan komunikasi kalian tidak baik. Bahkan dia tidak menjawab pertanyaanmu. Bahkan dia tidak mengulurkan tangan saat kamu meminta pertolongan. Bahkan dia, tak sungguh - sungguh kamu kenal.

Benar - benar bodoh. Mengagumi orang yang tak pernah memalingkan wajahnya padamu. Mengagumi orang yang tidak ingat namamu. Mengagumi orang yang tak pernah menyapamu. Mengagumi orang yang kamu sangat jarang berbicara langsung dengannya. Mengagumi orang yang tak terengkuh. Mengaguminya dalam diam, dalam semu. Dasar bodoh.


~siang selayaknya senja di kpft~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar