Gadis
itu terdiam. Bayang – bayang masa lalu melintas kembali dalam pikirannya. Dia
menyesal, sangat menyesal. Teringat luapan cinta dan kasih sayang yang
melingkupinya dulu, yang merengkuhnya dalam tawa dan canda. Namun kali ini dia
menangis ketika semua itu membayanginya, karena dialah yang meninggalkan itu
semua.
Kasih
sayang untuknya begitu berlimpah. Semua menyayangi dan tertawa padanya. Namun
dia, dia justru menutup mata. Menutup mata dari kehangatan dan kebahagiaan yang
selama ini melingkupinya. Ini karena kesalahannya dia sibuk mencari hakekat
cinta, kasih sayang dan kebahagiaan. Selama ini dia terus berjalan untuk
mencari itu. Dia terus berjalan hingga merasa kepayahan dan terus mencari. Dia
begitu sibuk dalam pencariannya. Hingga ia tak sadar bahwa cinta, kasih dan
kebahagiaan ada di hadapannya, membersamainya selama ini. Akan tetapi matanya
senantiasa tertutup, padahal cinta, kasih dan kebahagiaan itu begitu dekat.
Cinta
itu selama ini senantiasa menguatkannya. Kasih itu selama ini senantiasa melindunginya.
Lalu kebahagiaan, selama ini senantiasa ada bersamanya.
Hingga
akhirnya ia sampai pada sebuah titik dan membuka mata. Menyadari segala apa
yang ada untuknya. Sayang semua terlambat, waktu telah tiba pada penghujung.
Akhirnya semua hilang, semua pudar dan jarak menjadi pemisah. Semua sudah
pergi, sebelum ia sempat mengucap terima kasih atas segala curahan cinta, kasih
dan kebahagiaan yang diberikan padanya. Walau dia tahu mungkin terima kasih itu
tak diharapkan.
Gadis
itu terdiam. Pandangannya menerawang mengingat apa yang telah diterimanya.
Gadis itu terdiam, berusaha menyelami ingatannya, berusaha merasakan tiap – tiap
cinta, kasih dan bahagia yang dulu di dapatkannya. Gadis itu terdiam, terbawa
kenangannya. Gadis itu terdiam, hingga sesak menyeruak dalam dadanya ketika dia
sadar semua tak kan pernah kembali. Gadis itu terdiam, dan bulir bulir air mata
itu jatuh tanpa suara.
sumber gambar : http://www.google.com/imgres?start=415&client=firefox-a&sa=X&rls=org.mozilla:id:official&sout=0&tbm=isch&tbnid=YE50AyeBLzwd8M:&imgrefurl=http://health.lintas.me/article/rameteo.blogspot.com/ini-7-kunci-kebahagiaan&docid=aeKpD7i3NORNvM&imgurl=http://i.brta.in/images/2013-10/068d7fef77ffbb0fed4e7c5b72d5a20b.png&w=395&h=245&ei=eN6PUojaBs_LrQfj7ICYCw&zoom=1&ved=1t:3588,r:22,s:400,i:70&iact=rc&page=20&tbnh=159&tbnw=256&ndsp=25&tx=198&ty=82&biw=1280&bih=667